Benarkah SDM Guru Rendah?

Benarkah SDM guru Rendah?

Menyikapi berita diACEHTREN.COM Kakanwil Kemenag Aceh Drs.H.M Daud pakehmengatakan bahwapendidikan Aceh berada pada peringkat 27 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Dan beliau melanjutkan bahwa  "SDM guru menjadi biang keladinya, dan guru sangat lemah di bidang Akademik" pernyataan ini sangat tidak tepat, mutu guru bukan hanya dilihat dari hasil UKG saja, karena selama ini siswa mengikuti UNBK rata sekolah lulus di atas 70% ini menunjukan bahwa guru sudah bekerja sesuai dengan kemampuan akademiknya.

Pernyataan Daud pakeh itu ibarat meludah ke atas jatuh di muka sendiri dan  bagi pemerhati pendidikan di Aceh menjadi pertanyaan dana pelatihan guru yang selama ini di gunakan begitu besar perlu di pertanyakan kalau hasil pelatihan SDM guru masih Juga rendah. Mungkin sistem pelatihan guru perlu di evaluasi dan di kembangkan sesuai dengan kebutuhan yang di butuhkan guru, pelatihan guru jangan disamaratakan karena kekurangannya berbeda beda.

Menurut pandangan kami yang membuat guru hilang semangat mendidik karena guru sudah di ikat dengan pasal2 karet dengan dalih hak azazi manusia, guru sekarang hanya bisa mengajar , sedang mendidik dan melatih tidak berani di lakukan guru kare hal itu bisa di tuduh tindakan kekerasan sehingga guru hilang semangat takut di lapor ke polisi karena di tuduh kekerasan terhadap siswa.

Memahami hal semacam ini agar pemangku kepentingan seperti kakanwil Kemenag dan Dinas pendidikan Aceh harus mampu melindungi guru dari ancaman tuduhan kekerasan saat proses pembelajaran yang di lakukan guru di dalam kelas.

Karena selama ini selalu muncul di media masa guru di proses hukum hanya karena mencubit, memarahi, menghukum siswa karena kesalahan anak dan di lapor ke polisi dan di proses hukum yang seharusnya bisa di selesaikan secara damai di sekolah karena otonomi  sekolah di akui secara hukum sehingga lahirnya MBS dan sekolah di perkuat oleh komite sekolah.

Pernyataan pak Daud Pakeh di atas di samping tidak menghargai guru, juga bisa di maknai meragukan kemampuan lembaga perguruan tinggi dalam hal melahirkan guru yang lemah di bidang akademik, ini sungguh sangat ironis sekali, dan merupakan sikap pimpinan buang tangan bila mutu pendidikan rendah padahal beliau adalah Top meneger pendidikan di Aceh.

Kalau boleh saya menyarankan kepada bapak agar segera lakukan RUMBOK PENDIDIKAN untuk mencari dan mengevaluasi serta merumuskan solusi untuk tahun 2020 nanti.

By. Farid wajidi





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santri Aceh Selatan 4 orang mewakili Aceh ke tingkat Nasional tahun 2023

Bupati Aceh selatan Tgk Amran melepaskan 4 Santri ke tingkat Nasional.

Tgk Amran Buka MQK III. Tahun 2023 di Kabupaten Aceh Selatan