Ucapan Menteri Baru harus membawa Kesejukan bagi Bangsa

Ucapan Menteri Baru harus membawa Kesejukan bagi Bangsa

Setelah Presiden Joko Widodo di Lantik jadi presiden di priode ke 2 , dan dalam pidato nya mengatakan akan melakukan perampingan jabatan dengan menghapus esilon III & IV semua PNS menjadi bertanya tanya alasan dilakukan perampingan tersebut,untuk menghemat anggaran juga tidak, atau mungkin benar negara terlilit utang besar yang tidak akan mampu menutup bunga utang.

Kemudian menteri PAN-RB Tjahjo ikut merespon cepat apa yang di sampaikan oleh presiden tersebut dengan memastikan tahun depan esilon III & IV di kementrian nya akan di hapus, seakan beliau tak mau ketinggalan biar dinilai cerdas.
Seharusnya Menpan RB jangan terlalu gegabah tapi harus melakukan analisis kebutuhan dulu dengan mengkaji beban kerja sesuai dengan tupoksi jabatan, jangan menghamburkan uang negara dengan dalih membuat undang undang.

Lain lagi denga menteri Tito, baru dilantik sudah mulai mengancam akan menyisir anggaran pemerintah daerah, seakan selama ini pemerintah daerah itu  selalu salah, memangnya selama 5 lalu pemerintahan ini kerjanya apa ?
Apalagi mengeluarkan statemen akan dilakukan pemekaran dalam waktu dekat, kata tersebut menjadi harapan bagi wilayah lain untuk meminta pemekaran.

Nada serupa juga terjadi pada Mahfud sebagai Menkopolhukam, selesai shalat Jumat pertama di mesjid dilingkungan kantornya menyorot mesjid jangan mengembangkan radikalisme, mesjid harus menjadi pemersatu Menkopolhukam kok bicaranya seakan menteri agama.

Fachrurazi menteri Agama awalnya sedikit menyejukkan katanya mau ketemu UAS, bersilaturahmi untuk saling menghargai sesama umat beragama. Tentu pertemuan itu sangat di perlukan karena ada pihak lain menuduh UAS radikal. Namun dengan ucapannya yang ingin melarang cadar dan celana cingkrang untuk menghindari terorisme membawa akibat ketersinggungan umat Islam apalagi mengatakan agar doa juga harus dalam bahasa indonesia.

Beda lagi dengan menteri kesehatan akan menaikan BPJS , sehat saja tidak cukup kalau dompet rakyat kempes. Apalagi kalau memotong gaji PNS dilingkungan Menkes untuk menutup utang BPJS .

Harapan kepada bapak menteri Indonesia maju, tolong hemat berbicara apalagi menyangkut keagamaan, hindari ucapan memojokkan Islam dengan dalih radikalisme.

Terima kasih pada bpk kapolri Idham, yang punya prinsip memisahkan radikalisme dengan Islam. Karena paham radikalisme bisa terjadi pada siapa saja dan tidak ada hubungannya dengan Agama Islam, karena faham radikalisme bisa dilakukan individu atau oknum.

Semoga hari berikutnya bpk meteri kabinet Indonesia maju semakin mawasdiri dalam berucap. Selamat menuju Indonesia maju....amin

by. Farid wajidi






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santri Aceh Selatan 4 orang mewakili Aceh ke tingkat Nasional tahun 2023

Bupati Aceh selatan Tgk Amran melepaskan 4 Santri ke tingkat Nasional.

Tgk Amran Buka MQK III. Tahun 2023 di Kabupaten Aceh Selatan